Billy Sitorus

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Perkenalkan nama saya Billy Sitorus, saya lulusan dari Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis atau Ilmu Ekonomi lulusan tahun 2019. Saya melamar di Bank Danamon yang merupakan salah satu lembaga keuangan milik swasta yang ada di Indonesia. Program yang saya ikuti adalah program Trainee milik Danamon yang bernama Danamon Bankers Trainee (DBT). Saya bergabung menjadi DBT batch 12/13 sejak Desember 2021 sehingga saat ini menjadi bulan ke 9 saya bekerja di Bank Danamon.

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Danamon Bankers Trainee (DBT)  di Bank Danamon?

Kurang lebih terdapat delapan proses tahapan seleksi untuk menjadi DBT, dimulai dari screening CV, sampai dengan medical check up. Delapan tahapan ini saya laksanakan secara online, mengingat pada saat itu masih dalam masa pandemi yang berlangsung selama 2021.

Program DBT dilakukan selama satu tahun, dimana pada empat bulan pertama DBT batch saya disediakan online training pembekalan mengenai perbankan, Bank Danamon dan Produk-produk dari Bank Danamon sendiri.

Apa yang menjadi pertimbanganmu saat memilih pekerjaan?

Saya mendaftar program Trainee yang menurut saya perusahaan akan mempersiapkan pesertanya untuk menjadi future leader dari perusahaan serta telah disiapkan jalur atau jenjang karir yang bagus. Disampingitu, pastinya melihat perusahaan yang dapat memberikan job security dan memiliki citra yang baik di publik.

Jika kamu memiliki minat dalam pekerjaan yang sama dengan saya, mungkin kamu harus bisa mengolah data dengan baik dan memberikan insight atau masukan dari data yang ada.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Danamon Bankers Trainee (DBT) di Bank Danamon?

Saat ini saya memasuki tahap “Project Assignment” sebagai rangkaian satu tahun program DBT dan ditempatkan pada Divisi Bancassurance. Selama Tahapan ini, Saya membantu Sales Team Bancassurance untuk segment Enterprise Banking dalam mencapai annual target yang telah disiapkan.

Scope pekerjaan saya secara garis besar adalah:

1. Berkoordinasi dengan stakeholder baik internal (contoh: team Enterprise Banking, team Marketing Bancassurance, dll) maupun eksternal (contoh: Insurance Partner Bank Danamon);
2. Menyiapkan laporan baik dalam bentuk dashboard, deck presentasi, maupun monthly dan quarterly report; dan
3. Berkoordinasi terkait kendala dan menyiapkan solusi terbaik.

So far, menjalani project assignment di Bancassurance dapat saya lakukan dengan baik. Tantangan yang saya hadapi selama menjalankan DBT adalah komunikasi, dimana saat ini komunikasi sebagian besar masih dilakukan secara online terutama dengan pihak eksternal. Karena masih dilakukan secara online, terkadang pemberian dan penyampaian informasi menjadi terhambat.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan kurang sukai/kekurangan sebagai Danamon Bankers Trainee (DBT)  di Bank Danamon?

Hal yang saya sukai dari pekerjaan saya adalah:

1. Lingkukan kerja yang baik
2. Mengingat saya tergabung dalam program DBT, saya punya teman-teman seangkatan yang bisa saling mendukung.
3. Danamon memberikan banyak program untuk develop karyawannya, salah satunya melalui learning lewat LinkedIn Learning dan Eazy Learning.
4. Dan lainnya yang bisa kalian temui jika bergabung dengan Danamon.

Sedangkan beberapa hal yang saya kurang sukai adalah lembaga keuangan merupakan salah satu lembaga yang highly regulated, jadi segala sesuatunya perlu kehati-hatian.

Gaji dan Benefit Danamon Bankers Trainee (DBT) di Bank Danamon

Untuk saya pribadi, benefit yang saya terima sudah lumayan cukup. Selain gaji, juga ada tambahan tunjangan, insurance, BPJS dan lain-lain. Untuk posisi DBT ada kemungkinan setiap batch menerima gaji yang berbeda, namun untuk kisarannya bisa dicari dari internet kurang lebih sudah menggambarkan.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Danamon Bankers Trainee (DBT) di Bank Danamon

Mungkin tidak hanya ketika ingin daftar ke Danamon saja, namun untuk ke semua perusahaan yang ingin di apply yaitu:

1. Pastikan nilai akademis mendukung untuk mendaftar ke perusahaan
2. Perbanyak pengalaman di luar kegiatan akademis
3. Mengetahui unique selling point dari diri sendiri

Semangat! Harus percaya diri tapi tetap jadi diri sendiri.